Jejak
Maskulin
Bulan
Juli sudah di pertengahan. Menuju kehadiran bulan `ber-ber` dengan
suhu yang lebih sejuk dan dingin di negara tropis kita ini. Mulailah
mengorganisasikan kembali koleksi busana dengan bahan yang lebih
tebal, bisa juga berlapis, dan padankan dengan aksesoris yang sesuai.
Dari
4 pusat mode dunia dan Indonesia sebagai salah satu basis mode yang
sudah mulai diakui keberadaanya, berikut review singkat
hembusan angin gaya yang akan hits. Musim ini, para perempuan
diharapkan menampilkan sisi androgini dengan mayoritas
menggunakan siluet lurus, pilihan bahan, dan aksesoris yang biasa
digunakan kaum Adam, dan semakin minim menunjukkan lekuk tubuhnya.
Berikut 3 tren yang menjadi favorit saya :
- Serba Besar
Semua serba tak berlekuk, dengan efek `gombrong`, simak oversized coat ala Philip Lim yang menampilkan posisi buckle secara asimetris, nuansa abu-abu berlayer dengan lengan super besar ala Stella McCartney, atau slim dan sleek dengan potongan unfinish tailored bernuansa `kumuh` dari Alexander Wang.
- Pastel nan Manis
Walaupun coat terkesan kokoh, namun kita bisa melembutkannya dengan pemilihan warna manis dan pastel. Sebut saja koleksi dari Richard Nicoll yang bermain dengan susunan color blocking lembut atau paduan serba polos ala Celine.
- Bicara Aksesoris
Loafers berujung lancip dengan detail tali berbahan kulit dengan warna-warna solid (coklat, keabuan, biru gelap atau hitam) dari 3.1 Phillip Lim atau keemasan dari Loeffler Randall menjadi pilihan menggoda. Sementara untuk lebih edgy, bisa menggunakan open toe boots dari 3.1 Phillip Lim, yang hadir dengan warna camel-nya.
Multi finger rings kembali tampil dengan olahan yang semakin beragam. Saya suka sekali dengan koleksi Ana Khouri, mulai dari yang berbentuk ular melingkari 3 jari, bebatuan aneka warna yang tersemat di 3 cangkang, dan nuansa biru di 3 ukuran cincin.
Rayakan maskulinitas, tapi tetaplah berpijak pada Anda yang cantik. Caranya dengan memperkuat nuansa alami rias wajah dan rambut.
(photos courtesy Style.com)
